Tanda Silang Bukan Berarti Salah

          Tanda Silang (x) bertinta merah pada jawaban hasil Quis KS yang diselenggarakan oleh paroki HKY membuat kebingungan beberapa orang. "Kog asal lingkungan dan umur bertanda silang, berarti salah ya?" Begitu salah satu komentar umat yang memberikan respon dalam Quis KS melalui chatting di grup WA. 
          Quis KS ini dibuat sebagai salah satu program kegiatan paroki di tengah pandemi covid 19. Karena selama pandemi kegiatan dilaksanakan di rumah saja, termasuk seluruh peribadatan, pengumpulan kegiatan kelompok, baik lingkungan maupun kategorial yang ditiadakan maka dibuatlah Quis KS. Quis KS ini berisi pertanyaan seputar KS dan pengetahuan umum. Sudah berlangsung selama beberapa minggu sejak sebelum pekan suci sampai pada Minggu ke-2 Paskah. Quis KS ini memiliki varian kebutuhan pengisian baik dari awangan-yang mengandalkan pengetahuan umum sampai harus membuka KS. Harapannya, umat tidak hanya mengerjakan soal dan kemudian selesai atau sekedar mengisi waktu luang, tetapi umat dapat membuka-buka KSnya.
          Agar Quis KS yang diikuti oleh umat ini diketahui tingkat partisipasi berbasis lingkungan dan usia maka dibuatlah kategori asal lingkungan dan umur. Sayangnya ketika pengisi Quis selesai memjawab dan mengirimkan jawaban maka ada langkah untuk  melihat hasil garapannya atau tidak. Melihat jawabannya  berapa yang benar dan melihat penjelasan atas jawaban-jawaban yang salah atau benar, ketika melihat nama lingkungan dan umur justru  muncul tanda X pada kolom tersebut asal lingkungan dan umur serta pertanyaan lain. Seperti yang tampak pada gambar di samping. Di situ tertulis pengisi quis yang berasal dari Stasi Banjaran lalu menemukan tanda X, begitu pula pernah mengisi quis pertama kali atau 2-3 x ternyata diisi pertama kali lalu mendapat tanda X.
          "Saya minta maaf, untuk ketidaknyamanan dalam pengerjaan Quis ini" begitu ujar romo paroki dalam beberapa tanggapan langsung kepada beberapa orang yang melakukan catting lewat WA. "Itu terjadi karena sistem skor yang dibuat sehingga nama, asal lingkungan dan umur seakan-akan salah." Lebih lanjut dalam penjelasannya. "Moga-moga ini tidak mengganggu kesungguhan bapak-ibu untuk terus mengisi kegiatan selama pandemi secara positif. Yang penting tetap semangat dan sehat serta isi kegiatan dengan positif dari rumah masing-masing."
          Wabah pandemi yang sudah berlangsung 1,5 bulan ini membutuhkan kerjasama dari semua pihak, terutama masing-masing pribadi untuk saling membantu dengan mentaati peraturan yang ditetapkan. Salah satunya tetap tinggal di rumah dan berpola hidup bersih dan sehat. Kota Tegal sendiri, akan memberlakukan PSBB mulai tanggal 24 April sampai satu bulan berikut. Quis masih akan dilanjutkan untuk periode-periode mendatang. Mari kita nantikan saja.