Latest News

'

Resep Kebahagiaan


Suatu kali untuk mengisi waktu dalam perjalanan panjang dengan pesawat, saya membaca sebuah buku renungan. Dalam buku renungan itu diceritakan bahwa Tuhan memberi kepada seorang beriman dua buah kotak. Kotak hitam untuk menaruh semua penderitaan, sedangkan kotak emas untuk menaruh semua kebahagiaan. Setiap kali mengalami kesedihan, maka orang tersebut meletakkannya ke dalam kotak hitam. Sebaliknya ketika bergembira maka ia meletakkan kegembiraan itu dalam kotak berwarna emas. Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat, sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula. 

Dengan penuh penasaran, orang beriman itu membuka kotak berwarna hitam. Ternyata ada lubang besar di dasar kotak berwarna hitam, sehingga semua penderitaan yang saya masukkan ke sana selalu jatuh keluar. Ia pun bertanya kepada Tuhan: "kemana perginya semua penderitaanku?" Tuhan tersenyum hangat padanya dan menjawab : "Anak-Ku, semua penderitaanmu ada pada-Ku."

Ia pun bertanya kembali : "Tuhan mengapa Engkau memberikan kotak emas tanpa lubang, sedangkan kotak hitam berlubang?" Tuhan menjawab : "Anak-Ku, kotak emas Kuberikan agar kau senantiasa menghitung rahmat yang Aku berikan padamu, sedangkan kotak hitam Kuberikan agar kau melupakan penderitaanmu. Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu, agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan. Campakkan penderitaanmu agar kau melupakannya. Aku mengasihimu."

Membaca renungan tadi, saya pun menjadi teringat lagi dengan apa yang saya alami sendiri selama puluhan tahun ini. Kami, saya dan suami, telah berkeluarga selama 37 tahun dengan dikaruniai 3 orang anak dan 3 orang cucu. Teman-teman mengatakan bahwa kehidupan kami sangat berbahagia, dan seperti yang mereka katakan, memang benarlah demikian. Lalu apakah resep yang membuat kami berbahagia?

Dalam kehidupan yang kami alami, tak dapat dipungkiri hal-hal yang negatif maupun menyedihkan pasti lebih sering terjadi dan susah untuk dilupakan, daripada hal-hal yang menggembirakan, yang biasanya hanya sekejap berlalu. Karena itu, kami pun mengatur dua hal tersebut.

Bila mengalami hal negatif, kami mencoba untuk segera melupakannya dengan mengambil hikmah yang ada di dalamnya. Sebaliknya, bila kami mengalami hal-hal yang menggembirakan, misalnya: mendapat kabar anak berprestasi dalam sekolah, lulus ujian, atau mendapat pekerjaan; bisa dibayangkan alangkah bahagianya saat itu, yang biasanya hanya berlangsung sekejap, untuk kemudian tertimbun oleh masalah-masalah lain yang lebih memusingkan kepala. Nah, moment kebahagiaan itulah yang kami jaga dan kami syukuri sebagai rahmat Tuhan.

Di saat-saat senggang, kami biasanya mencoba mengingat-ingat lagi moment itu. Ketika bersama pasangan, atau orang terdekat, saling berbagi moment kebahagiaan, rasanya kebahagiaan itu akan terpupuk terus dan tidak mudah terlupakan. Inilah resep kebahagiaan kami.


Pasutri Hendra-Susy

No comments