Latest News

'

Minggu Paskah IV/C: Yesus Sang Gembala Baik


Hari Minggu Paskah IV/C, yang dikenal sebagai Hari Minggu Gembala Baik, ini juga merupakan “Hari Doa untuk Panggilan.” Bacaan-bacaan Alkitab hari ini berkaitan dengan peran gembala kawanan domba Allah dalam Gereja. Setiap tahun pada hari Minggu ini, kita merenungkan gambaran Yesus sebagai Gembala yang Baik yang merawat kawanan domba-Nya dengan sepenuh hati. Sebutan "Gembala" ini menunjuk kepada Dia yang memimpin, memberi makan, memelihara, menghibur, mengoreksi, dan melindungi kawanannya — tanggung jawab yang kemudian menjadi tanggung jawab setiap pemimpin Gereja. Jemaat Kristen perdana melihat Yesus sebagai penggenapan nubuat Yahudi kuno tentang Gembala yang Baik yang juga ingin memasukkan bangsa-bangsa lain sebagai bagian dari kawanan domba Allah.

Bacaan pertama hari ini (Kis 13:14.43-52) menggambarkan bagaimana Paulus dan Barnabas memilih untuk mendengarkan suara Yesus Gembala yang Baik dan mengikutinya, dan bagaimana, seperti Tuan mereka, mereka ditolak ketika mencoba membagikan Kabar Baik tentang keselamatan. Hal ini juga menunjukkan bahwa perhatian jemaat Kristen perdana kepada orang-orang bukan Yahudi membuat mereka memisahkan diri dari Yudaisme. Mazmur Tanggapan Hari Ini (Mzm 100) mengingatkan kita bahwa "... Tuhan adalah Allah: Dia menciptakan kita, kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya." Bacaan kedua hari ini (Why 7:9.14b-17) menggambarkan Yesus baik sebagai Domba yang dimuliakan maupun sebagai Sang Gembala. Penglihatan Yohanes meneguhkan pembacanya dengan jaminan bahwa setiap orang yang menjadi pengikut Kristus dan membawa orang lain kepada-Nya, dan yang telah mengalami penolakan dan penganiayaan akan mengalami sukacita kemenangan yang tak berkesudahan dan boleh ambil bagian dalam kehidupan abadi. Bacaan Injil (Yoh 10:27‑30) menawarkan kepada kita baik penghiburan maupun tantangan. Yesus menyampaikan penghiburan dan jaminan bahwa tidak ada yang bisa merebut domba-domba dari tangan Allah. Allah, Gembala yang kekal (lih. Yehezkiel 34), telah membangkitkan Putra-Nya sendiri sebagai Gembala yang Baik untuk membimbing Gereja menuju kehidupan kekal. Dengan mendengarkan suara Yesus, Sang Gembala yang Baik, kawanan domba-Nya menemukan jalan kepada Bapa. Tantangannya adalah bahwa para murid Yesus harus menjadi gembala yang baik bagi mereka yang dipercayakan pada perawatan mereka.

Warta Sabda Allah hari minggu ini mengundang kita untuk menjadi gembala yang baik dan juga domba yang baik, pemimpin yang baik dan pengikut yang baik.

(1) Mari kita menjadi gembala yang baik: Setiap orang yang dipercaya untuk merawat orang lain adalah seorang gembala. Karena itu para Pastor, orang tua, guru, dokter, perawat, pejabat pemerintah, pemimpin bisnis/perusahaan, dll, semuanya adalah gembala. Kita menjadi gembala yang baik dengan mencintai mereka yang dipercayakan kepada kita, berdoa untuk mereka, menghabiskan waktu dan bakat kita untuk kesejahteraan mereka, dan menjaga mereka dari bahaya secara jasmani dan rohani.

(2) Marilah kita menjadi domba yang baik dalam kawanan milik Yesus, Sang Gembala yang Baik: Paroki adalah kandang domba kita, dan para Romo adalah gembala kita. Karena itu, sebagai domba yang baik di paroki, umat paroki diharapkan untuk a) mendengarkan dan mengikuti suara gembala mereka melalui homili mereka, pelajaran Alkitab, konseling dan nasihat; b) menerima makanan rohani yang diberikan para pastor dengan berpartisipasi secara teratur dalam Misa Kudus, perayaan Sakramen-sakramen dan juga dengan menghadiri pelayanan doa, program pembinaan umat dan terlibat dalam perutusan Paroki; c) bekerja sama dengan para pastor untuk kesejahteraan paroki dan juga mendoakan mereka; dan d) bekerja sama dalam berbagai kegiatan dan pelayanan di Paroki, Lingkungan maupun kelompok kategorial. 

(3) Mari kita berdoa untuk panggilan hidup imamat dan religius agar kita memiliki lebih banyak gembala yang baik untuk memimpin, memberi makan dan melindungi umat Katolik.

No comments