Latest News

'

PERTEMUAN II ADVEN, AKU MAU BERTOBAT


TUJUAN
Umat beriman menyadari segala dosa yang telah dibuatnya dan bergegas memperbaiki hubungannya dengan Allah dan sesama dalam Sakramen Rekonsiliasi.


PEMBUKA
1. Lagu Pembuka: “O Rahmat yang Mengagumkan” (PS 600)
P: Mari kita awali pertemuan ini dengan menyalakan lilin korona adven kedua dengan diiringi lagu :
O Rahmat yang mengagumkan, penolong hidupku: 
‘Ku t’lah sesat, didapatkan, ‘ku buta pun sembuh.
Rahmat membuatku takwa, membuatku lega. 
Besar nian rahmat Tuhan di awal imanku.

2. Tanda Salib dan Salam
P: Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

3. Pengantar
P: Saudara-saudari yang terkasih, Masa Adven merupakan masa yang selalu dinantikan oleh umat Katolik untuk menyambut kedatangan Sang Juru Selamat yakni Yesus Kristus. Dalam masa penantian ini kita menyiapkan batin kita supaya layak menyambut kedatangan-Nya. Kita diajak untuk bertobat, memperbaiki hidup sesuai kehendak Allah. Kita membangun hidup menuju cara berfikir yang baru, cara bersikap yang baru, dan cara bertindak yang baru.
Dalam tema Adven yang kedua ini kita diajak untuk menyadari segala dosa yang kita lakukan dan dari kesadaran itu kita juga dipanggil untuk move on dari dosa-dosa itu. Dengan kata lain, kita diajak untuk bertobat. Memperbaiki hidup kita agar layak menyambut kedatangan-Nya. Sebagai umat beriman kita juga diajak untuk melaksanakan perintah Gereja dengan menerima Sakramen Tobat, sebagai wujud nyata atas pertobatan batin kita.

4. Doa Pembuka
P: Marilah berdoa,
Allah Bapa Sumber Kehidupan, kembali kami berkumpul bersama untuk mensyukuri segala nikmat dan berkat yang boleh kami rasakan hingga hari ini. Terlebih kami juga bersyukur untuk hidup kami sebagai warga masyarakat Indonesia yang sangat kaya dengan budaya dan nilai-nilai yang dipersatukan dalam Pancasila. Kami juga mohon pendampingan dari-Mu Bapa dalam pertemuan pendalaman iman Adven yang kedua ini, kiranya Engkau selalu hadir di tengah-tengah dan membimbing kami. Semoga pendalaman iman ini, semakin menguatkan iman dan menyadarkan kami atas cinta-Mu yang begitu besar yang telah mengutus Putera-Mu untuk membebaskan kami dari dosa. Utuslah Roh Kudus-Mu agar kami mampu menyadari kesalahan dan dosa-dosa kami dan mau bangkit untuk bertobat, agar hidup kami semakin layak di hadapan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.


INSPIRASI DARI PENGALAMAN HIDUP
1. Sepercik Berita/Kisah
"Kentang"
Ada salah satu TK (Taman Kanak-kanak) di Australia, pada suatu hari guru TK tersebut mengadakan “permainan” menyuruh setiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. 
Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak di tentukan berapa, tergantung jumlah orang-orang yang dibenci. Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5.
Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang di beri nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi bahkan ke toilet sekalipun selama 1 mingggu.
Hari berganti hari kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.
Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir. Guru bertanya: “Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu?”
Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut. Pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemanapun mereka pergi. Guru pun menjelaskan apa arti dari “permainan” yang mereka lakukan.
Guru berkata: “Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain.” Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemanapun kita pergi. Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup? Alangkah tidak nyamannya”

2. Pendalaman
Untuk membantu peserta memahami isi kisah yang telah dibaca tersebut di atas, dan menyadari pengalaman hidup masing-masing dalam kebersamaan, di bawah ini diberikan pertanyaan panduan untuk digunakan oleh kelompok bersama dengan pemandunya.
Pertanyaan Panduan:
  • Apa yang dirasakan anak-anak TK dalam kisah tadi?
  • Pesan apa yang Anda dapatkan dari kisah tersebut?
  • Bagaimana pengalaman Anda terkait dengan kisah tadi?


3. Simpul
  • Membenci sesama merupakan salah satu sikap perbuatan dosa. Memendam kebencian sama halnya menyimpan bahkan menambah dosa serta memperburuk kesehatan kita.
  • Apabila kita memaafkan orang lain, kita menjauhkan diri kita dari kuasa dosa tersebut, dan juga sebagai wujud pertobatan kita. Bertobat sama halnya memperbaiki hubungan kita dengan sesama dan Allah.
  • Jadi apakah kita akan tetap memendam dan menambah dosa atau kita akan bertobat agar layak dihadapan Allah?



INSPIRASI DARI KITAB SUCI
1. Pembacaan dari Kitab Suci Luk 3:1-6
P: Sekarang, mari kita menimba inspirasi dari Sabda Tuhan. Kita baca bergantian antara pemandu dan peserta. Kita mulai dari pemandu:
Yohanes Pembaptis
1 Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene,
2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”
Demikianlah Injil Tuhan

2. Peneguhan
P: Saya mohon bantuan dua orang untuk membacakan peneguhan ini, Silahkan membacakan secara pelan, jelas, dan lantang supaya kita bisa meresapkan dalam hati dan mendorong kita untuk bertobat:
  1. Yohanes pembaptis mengajak kita untuk menyiapkan diri agar layak menyambut kedatangan Tuhan.
  2. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan kita sebagai manusia adalah berbuat kesalahan atau dosa, namun manusia juga memiliki kesempatan untuk bertobat menyesali segala kesalahan atau dosa yang telah diperbuat, dan berniat untuk tidak kembali kepada dosa tersebut.
  3. Pertobatan adalah syarat utama supaya kita mendapatkan pengampunan dari Tuhan. Ingat kisah yang telah kita dengar tadi, kalau kita menyimpan kebencian atau dosa dalam diri kita maka hidup kita menjadi tidak nyaman. Hubungan kita dengan sesama bahkan dengan Allah sendiri akan semakin jauh. Apabila kita memaafkan orang lain kita juga akan mendapatkan pengampunan dari Allah.
  4. Cara agar kita layak menyambut kedatangan Tuhan adalah dengan bertobat melalui penerimaan Sakramen Rekonsiliasi.



RENCANA AKSI NYATA

P: Masa Adven adalah masa persiapan menyambut Natal, Kelahiran Tuhan kita. Kita mempersiapkan batin kita dengan menerima sakramen Rekonsiliasi, Sakramen Tobat. Dengan menerimanya, kita melaksakan perintah Gereja, sebagai salah satu usaha menjadi orang katolik sejati. Penerimaan Sakramen ini merupakan aksi nyata atas pertemuan ini. Persiapan dan cara menerima Sakramen Rekonsiliasi ada di buku Puji Syukur 103-104 atau Madah Bakti nomor 59.
Sebagai bahan pemeriksaan batin, kita bisa menggunakan bahan dari Madah Bakti nomor 59. Kita periksa batin kita dengan merenungkan sikap kita terhadap: Tuhan dan Sesama, Sikap dalam masyarakat, Sikap dalam hal: doa, cinta kasih, keadilan, pengendalian diri.
Carilah jadwal pengakuan dosa di paroki kita. Mari kita gunakan kesempatan yang penuh rahmat ini sebaik-baiknya. Selamat mempersiapkan diri.


PENUTUP

1. Doa Umat
P: Allah, Bapa yang ada di surga, kami bersyukur kepada-Mu karena bimbingan dan penyertaan-Mu sehingga kami dapat saling berbagi pengalaman dan meneguhkan iman. Kini, perkenankan kami menyampaikan doa-doa kami ke hadirat-Mu:
  1. Allah Bapa yang mahakuasa, dunia dengan segala isinya telah Kau percayakan kepada kami supaya kami garap dan kami kerjakan demi kesejahteraan sesama sebangsa dan setanah air kami. Namun kami kadang bertindak salah dan lalai dengan tidak menjalankan tugas tersebut. Kadang kurang menjaga kerukunan di antara masyarakat khususnya bangsa kami ini. Kami mohon pengampunan dariMu. Kuatkan niat kami dan memperbesar semangat kami untuk ambil bagian dalam gerak memajukan masyarakat kami. Jiwailah diri kami agar dalam membangun negara, kami tidak hanya mengejar kemajuan material, tetapi juga mengembangkan kepercayaan kepada-Mu. Kami mohon ...
  2. Sekarang ungkapkanlah kepada Tuhan, doa-doa Anda:….

-----------------------------

P: Demikian ya Bapa doa-doa kami. Kami mohon rahmatMu, semoga kami Kauberi rahmat pertobatan yang sungguh kami perlukan. Kini perkenankalah kami berseru kepada-Mu bersama dengan Bunda Maria yang suci dengan doa Rosario Marantha.

2. Doa Rosario Maranatha (lihat lampiran)

3. Doa Penutup
Allah Bapa Yang Maha Kasih, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau memberikan kasih-Mu secara berlimpah kepada kami, bangsa Indonesia. Kami juga bersyukur karena Engkau telah membimbing kami dalam pertemuan kami hari ini. Semoga apa yang sudah kami dalami bersama hari ini bisa menguatkan diri kami dan menyadarkan diri kami akan segala kesalahan atau dosa yang kami perbuat. Kami juga memohon ampun atas kesalahan dan dosa kami. Kami juga mohon pertolonganMu supaya kami berani bangkit untuk bertobat dan memperbaiki hubungan kami dengan engkau dan sesama kami. Dengan uluran tangan-Mu, kami berharap dapat membangun persaudaraan di tengah keprihatinan, agar kami tak terkurung dalam kesempitan cinta diri melainkan terbuka untuk memandang, menolong, mengasihi orang lain sebagai wujud pertobatan kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

4. Berkat dan Tanda Salib
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang menguatkan niat baik, melindungi dan memberkati kita semua: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Dengan demikian pendalaman iman adven kedua sudah selesai
U: Syukur kepada Allah

5. Lagu Penutup
Kasihanilah UmatMu Tuhan” (PS 601)
1 Kasihanilah umat-Mu, Tuhan, karna maharahim Engkau. Dan hapuskan dosa, salah kami karna darah Putra-Mu.
2. Kami bagai anak-anak hilang, yang telah pergi dari-Mu. Pada-Mu sekarang kami pulang dalam tobat yang penuh.
Ulangan:
Hati kami buat lah bersih, dan sanubari pun berseri, agar bersorak sorai lidah kami mewartakan kasih-Mu.

No comments