Latest News

'

Kolaborasi Frater Suster pada Minggu Panggilan on streaming

           Hari Doa Minggu Panggilan sedunia ke-57 yang jatuh pada Minggu Paska keempat dirayakan secara khusus di paroki Hati Kudus Yesus Tegal. Selain tanpa kehadiran umat, perayaan ekaristi ini dilakukan pada Minggu, 3 Mei pk 08.00. Jauh-jauh hari, sudah ada rembugan bersama para romo yang bertugas di HKY dan romo TORSA. Mau mengisi dengan kegiatan apa ini? Akhirnya dirancang bahwa Minggu Panggilan ini menjadi kesempatan kesaksian bagi umat terutama tentang makna dan peran panggilan dalam situasi wabah corona virus ini.
Para frater TORSA bertugas kor dan dibantu para suster. Selebihnya misa dipimpin oleh Rm Yeppy Emanuelle, direktur TORSA dan didampingi para romo baik yang di TORSA maupun romo paroki. Berempat perayaan ekaristi yang diawali dengan profil singkat tentang kegiatan para frater TORSA kemudian diisi dengan kesaksian. Dialog interaktif para romo yang dipandu oleh rm Juhas Irawan mengurai beberapa hal seperti mengapa mau menjadi imam, apakah panggilan masih relevan untuk kehidupan sekarang ini dan bagaimana memaknai panggilan di tengah corona virus ini.
Rm Yeppy berkesaksian bahwa panggilan itu pada awalnya seperti "terjebak' karena masuk seminari. Tahun awal bergulat dan mau pulang tetapi Tuhan menyertai sehingga makin disadari bahwa Tuhan memang memanggil dengan cara yang beragam. "Selanjutnya, tantangan bagi kaum muda, justru memiliki komitmen yang berani tampil beda dengan kaum muda pada umumnya, yang mudah berubah dan kurang mendalam. Maka kaum muda terpanggil untuk menjadi agen perubahan. Dan sempat ada pikiran apakah kaum muda akan kehilangan arah panggilan khusus? Dari pengamatan di berbagai negara, malah justru panggilan orang muda itu semakin banyak. Seperti di Perancis, justru tumbuh anak-anak muda yang terpanggil untuk menjadi imam."
Rm Juhas, juga bersaksi bahwa panggilan imamat yang  belum genap setahun ini, harus berjuang untuk menemukan kegembiraan. Ketika paskah datang, sebelumnya sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dengan latihan, kepanitiaan, dan menjadi momen paskah pertama sebagai imam. Namun rupanya dengan wabah korona ini segala sesuatu berubah. "Ini panggilan Tuhan yang tidak boleh membuat menyerah dan kehilangan arah. Sebab bersama dengan umat akan ditemukan penghiburan dan kasih."
Kesaksian-kesaksian itu diakhiri dengan persembahan lagu para frater. Lagu melayani didendangkan sambil bergoyang. Live streaming yang disiarkan melalui media youtube paroki ini menjadi ajak kesaksian di hari minggu panggilan.


No comments