Sinode Tetap Berlanjut

Bapak Ibu Saudara-saudari terkasih,
Berikut saya sampaikan pembicaraan panitia Sinode Keuskupan :

           Sinode Diosesan Purwokerto tetap berlanjut. Mempertimbangkan  bahwa Sinode sejatinya adalah proses berjalan bersama seluruh umat Keuskupan Purwokerto, maka proses yang terhenti karena wabah corona  memang sempat menghentikan satu proses dalam sinode itu.                      Proses refleksi umat yang berjalan selama masa APP sudah berlansung sebelum wabah melanda. Namun proses yang lain juga masih berjalan seperti Questioner umat beriman. Juga proses puncak Sinode yang akan digelar pada bulan Oktober terlaksana. Hanya proses Perayaan yang sedianya dilakukan dengan kunjungan paroki-paroki oleh Bapak Uskup menyesuaikan dengan waktu yang ada. Perayaan bersama ini menjadi perjumpaan bersama umat dan diakui bukan untuk menggali data atau dokumen tentang arah kebijakan Keuskupan.
          Setelah melihat data-data dan proses yang sudah dan akan berjalan, maka panitia SInode Keuskupan mengambil langkah-langkahnya. Pertama, proses sinode tetap dilanjutkan dengan harapan mendapatkan peneguhan dari umat tentang pengalaman "menghidupi perutusan" yang berkaitan dengan membangun hubungan dengan pihak lain, agama dan kepercayaan juga kepedulian sebagai orang beriman tentang keselamatan lingkungan dan kesejahteraan umum menuju keadilan.  Diakui sebagian besar proses refleksi umat sudah pada tahap pertemuan pertama dan kedua. Pertemuan ketiga dan keempat akan dilanjutkan dengan format pertemuan tanpa melibatkan umat dalam kelompok melainkan dengan dilakukan secara pribadi. Bahan yang sama dari pertemuan ketiga dan keempat diolah secara pribadi dan refleksi ini kemudian dicatat oleh penulis atau penampung lingkungan dan kemudian dilanjutkan rekapan oleh tim sinode paroki.
          Langkah-langkah pertemuan ini diharapkan dilakukan pada bulan Maria, sekaligus memaknainya sebagai kesempatan olah pengalaman iman di tengah tantangan zaman yang aktual yaitu pandemi corona. Situasi pandemi ini akan memberi makna keterlibatan umat beriman dalam menghidupi perutusan. Di buat urutan kesempatan refleksi lanjutan ini. Pembahasan topik ketiga dilaksanakan pada tanggal 4 - 16 mei 2020. Pembahasan topik keempat dilaksanakan pada tanggal 18 - 30 Mei. Masing-masing kelompok lingkungan dapat mengkoordinir proses refleksi tersebut misalnya dengan jawaban-jawaban yang ditampung melalui grup WA lingkungan. Pelaksanaan teknis ini tentu perlu diatur bersama. Selanjutnya hasil rekapannya diserahkan atau dikirimkan kepada tim sinode paroki.
          Kedua, Questioner atau angket Umat perihal sinode yang sedianya ditutup pada tanggal 26 April kemarin diperpanjang untuk memberi kesempatan pada umat yang belum mengisinya untuk dapat mengisinya. Perpanjangan ini berakhir tanggal 30 Mei. Panitia Sinode paroki memberi motivasi kembali pada umat untuk yang belum mengisi maka supaya segera mengisinya.
          Ketiga, alur Puncak sinode tetap direncanakan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Ini akan menjadi momen yang penting di tahun 2020, ditengah perubahan hidup karena pandemi, umat semakin memaknai hidup panggilan dan perutusannya.
          Keempat. Masing-masing tim sinode paroki diberi kesempatan untuk membuat rekap refleksi pertemuan satu dan dua. hasil rekapan pertemuan ini paling akhir ditunggu tanggal 10 Mei. Tentu saja tim sinode bisa segera melakukan tugas membuat rekap refleksi.

          Demikian beberapa hal yang saya dapat sampaikan sebagai pengolahan lanjutan Sinode. Bahan ini dioleh dari sumber Panitia Sinode Keuskupan.  Berkah Dalem

RD Ag Dwiyantoro
Pastor Paroki.