Latest News

'

Tuhan Menyapaku dengan Teguran yang Keras dan yang Lembut


Tuhan ingin kita umat-Nya selalu mendekat dengan-Nya dan Ia mempunyai 1001 macam cara untuk memanggil kita. Namun demikian, kita kadang-kadang susah untuk mendekat dengan-Nya. Penawaran dunia banyak yang lebih menarik daripada panggilan-Nya.

Waktu itu kami sekeluarga hidup sangat bahagia dengan karunia 3 orang anak yang baik-baik dan sehat. Kehidupan kami pun diberkati oleh-Nya dengan penghasilan yang berkecukupan.

Suatu hari, suamiku yang biasanya sehat-sehat saja, tiba-tiba mendadak sakit yang saya rasakan cukup serius. Saya sangat takut kehilangan dia. Dalam doa saya meratap, Tuhan jangan ambil dia. Dia masih terlalu muda. Bagaimana dengan anak-anak kami yang masih kecil-kecil.

Saya menyadari bahwa selama ini kami hanya bekerja untuk kami sendiri.

Sebagai seorang anak yang ingin meminta sesuatu dari Bapanya, sayapun memohon dan berjanji: Tuhan berilah dia kesempatan untuk bekerja diladangMu, bukan hanya bagi diri kami sendiri.

Ternyata doa saya benar-benar dikabulkan. Hanya beberapa hari kemudian, dia sehat kembali. Dan seperti yang saya janjikan kepada Tuhan, tak berapa lama kemudian dua terpilih masuk menjadi Dewan Paroki.

Sejak saat itu pekerjaan di bidang sosial datang bertubi-tubi. Kami pun menjalankan dengan senang dan sepenuh hati. Bahkan bukan hanya dia yang ikut terlibat dengan kegiatan-kegiatan sosial namun mereka kelihatan lebih sukses.

Dalam perjalanan pulang dari mengurus pesta Natal yang melelahkan, bahkan mendapat kritikan-kritikan, saya bertekad untuk melepas tugas-tugas yang saya emban. Tetapi alangkah terkejutnya ketika sampai dirumah saya mendapat sepucuk surat laporan hasil ujian anak kami yang baru menginjak Perguruan Tinggi. Betapa terkejutnya saya melihat hasil yang sangat baik, padahal sebelumnya anak saya mengeluh sia pasti mendapat nilai yang jelek.

Kali ini Tuhan benar-benar menegur saya dengan halus. Disaat saya ingin menjah dari-Nya, saya dihadiahi-Nya dengan kesuksesan anak kami. Saya benar-benar malu dan berterimakasih kepada Tuhan. Dan untuk kedua kalinya saya berjanji untuk tidak jauh-jauh dari-Nya.

Dan syukur pada Tuhan, meskipun sering jatuh bangun, sampai sekarang kami berdua masih dikaruniai oleh-Nya dengan kesehatan dan kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan Gereja pada kami.


Pasutri Hendra-Susy

No comments