Renungan 18 Maret 2019: Berilah dan kamu akan diberi

“Berilah dan kamu akan diberi, suatu takaran yang baik yang dipadatkan yang diguncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam pangkuanmu, sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu” (Luk 6:38).

Kita memberi maka kita akan diberi. Bukan perkara apa yang kita berikan melainkan kesediaan kita untuk memberi. Yesus tidak mengukur banyak sedikitnya pemberian atau jenis barang atau tindakan melainkan semangat untuk berbagi. Semngat ini berlawanan dengan egoisme, mau mengambil milik orang lain. Semangat itu juga yang dapat kita imani dari salibNya. Ia memberikan tubuhNya sendiri yang tidak ingat akan lukaNya. Ia memberi sejauh manusia memberi pada sesamanya terutama yang kekurangan atau menderita. Ukurannya satu bagi kita yaitu bagaimana manusia penuh belas kasih dan mengampuni. Itulah ukuran yang akan kembali pada kita dari pihak Allah.

Marilah kita banyak-banyak memberi. Orang yang tidak ikut dalam kegiatan kepengurusan dewan, bahkan bukan pengurus lingkungan sekalipun pun, tetap bisa memberi tenaga dengan, misalnya, menjadi relawan untuk membersihkan gereja, ikut membantu mempersiapkan keperluan ibadat, dsb. Dengan demikian, ia telah memberikan dirinya.

Rm. Ag. Dwiyantoro