Latest News

'

Renungan 29 Oktober 2018, Luk 13:10-17


"Hai, orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dati ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?" (Luk 13:15-16)

Kata-kata di atas disampaikan oleh Yesus untuk menanggapi kepala rumah ibadat yang mengkritik Yesus karena menyembuhkan perempusn yang selama 18 tahun kerasukan setan. Lembu dan keledai saja pada hari sabat dibawa ke tempat minum supaya tetap hidup apalagi perempuan yang kerasukan setan itu karena dia anak Abraham. Dia adalah seorang pribadi manusia yang harus diselamatkan dan dimanusiakan dengan selayaknya.

Tindakan Yesus menyembuhkan perempuan yang kerasukan iblis itu dianggap "bekerja". Padahal bekerja itu dilarang pada hari sabat. Dengan demikian Yesus dianggap melanggar hukum. Namun Yesus tetap menyembuhkan perempuan itu walaupun dianggap melanggar hukum. Hal ini mau ditegaskan oleh Yesus bahwa penyembuhan itu bukan sekedar hanya memberi pertolongan kepada perempuan itu tapi untuk menyatakan bahwa Kerajaan Allah dan belas kasihNya telah hadir di tengah-tengah dunia ini. Belas kasih itu melampaui aturan hukum apalagi jika menyangkut keselamatan manusia.

Hukum dan berbagai aturan bisa ditiadakan demi keselamatan manusia itu. Salus animarum suprema lex est, artinya keselamatan manusia itu adalah hukum yang tertinggi. Misalnya : jika kita harus menghadiri misa tapi pada waktu yang sama ada tetangga yang sakit keras dan harus butuh pertolongan kita, apakah kita boleh tidak ikut misa tapi menolong orang yang sakit itu? Jawabannya YES. Kita harus menolong tetangga yang saat itu sungguh butuh pertolongan. Namun pilihan ini jangan ditafsirkan seenaknya, kalau begitu lain kali cari-cari alasan untuk menolong orang sakit untuk menghindari tidak ikut misa karena tidak senang ndengerin homili atau misanya membosankan. Pilihan demikian harus ditegaskan NO. 

Kita diajak untuk membuat prioritas terkait dengan keselamatan hidup manusia agar keselamatan dan belas kasih Allah itu makin terwujud di dalam kehidupan kita. 

(Rm Y. Suratman)

No comments