Renungan 24 Oktober 2018, Ef 3:2-12

"Apabila kamu membacanya kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu  tudak diberitakan kepada anak-ansk manusia tetapi ysng sekarang dinyatakan dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabiNya yang kudus yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus" (Ef 3:4-6).

Rahasia Kristus yaitu peristiwa wafat dan kebangkitanNya, diperuntukkan bagi semua orang. Walaupun demikian tidak semua orang mau menerimanya. Rasul Paulus menegaskan bahwa Yesus Kristus yang ditolak oleh orang-orsng Yahudi, kini diterima oleh orang-orang bukan Yahudi sehingga mereka turut menjadi ahli-ahli waris yang diberikan dalam Yesus Kristus. Tanggapan yang mendua ini, yakni ada yang menerima Yesus dan ada yang menolakNya, kerap melemahkan semangat kita untuk terus mewartakan Yesus Kristus dan membuat kita juga bertanya-tanya: kalau Yesus Kristus itu penyelamat kita, kenapa ada sekian besar orang tetap tidak mau mempercayaiNya?

Sekali lagi, Yesus mati dan bangkit untuk semua orang. Dialah penyelamat dunia. Penolakan begitu banyak orang terhadap Yesus, tidak mengubah kebenaran dan pesannya. Pesan inilah yang Paulus kotbahkan. Yang penting bagi kita sekarang adalah kita tetap setia menghidupi dan mempraktekkan iman kita akan Yesus Kristus secara konsisten bahkan ketika kita sendiri mungkin menyaksikan orang-orang yang kita idolakan malah tidak lagi mencerminkan hidupnya dengan imannya, Kegagalan orang-orang yang kita kagumi itu tidak mengubah pesan bahwa kita oleh karena baptisan yang kita terima dipanggil utk mewartakan iman kita akan Yesus Kristus. Allah berbelas kasih kepada semua orang dan Yesus Kristus adalah tanda belaskasih itu. Roh Kudus akan menguatkan dan memampukan kita untuk mewartakan keselamatan itu kepada setiap orang yang mau mendengarkannya. Maka tetaplah menjadi saksi Kristus di manapun kita berada dan dalam keadaan apapun.
Berkah Dalem.

(Rm Y. Suratman)