Renungan 20 Oktober 2018, Luk 12:8-12

Jika kamu berdosa melawan Roh Kudus dosamu tidak akan diampuni... Janganlah kuatir akan dirimu dan akan apa yang  akan kamu katakan sebab Roh Kudus akan menyertaimu (bdk. Luk 12:8-12).

Kata-kata di atas tidak persis kutipan ayat-ayat Injil tetapi sebuah ringkasan dari perikop Injil harian yang saya buat. 

Dosa melawan Roh Kudus dikatakan tidak akan diampuni. Mengapa? Roh Kudus adalah Roh Kebenaran. Jika seseorang menolak kebenaran berarti ia sama sekali tidak mau mengupayakan segala sesuatu yang benar. Ia tidak mungkin akan meminta rahmat pengampunan supaya bisa diampuni dan mengampuni. Dengan demikian ia menutup dirinya dari setiap karya Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran. Itulah sebabnya ia tak akan pernah memperoleh pengampunan.

Sebenarnya Roh Kudus selalu hadir menjiwai kita bila kita mau membuka diri. Karena itu kita tidak perlu kuatir akan diri kita dan akan apa yang hendak kita katakannya. Sebab ada Roh Kudus di dalam diri kita. Memang setiap apa yang akan kita sampaikan apalagi mengenai sebuah pengajaran yang amat penting hendaknya kita persiapkan dengan matang sehingga kita tidak berbicara asal bicara. Pembicaraan kita mengenai suatu kebenaran firman. Namun kita juga sadar bahwa kadang ada saat yang tak terduga, tiba-tiba terjadi dan kita harus berbicara menyampaikan sesuatu. Dari pengalaman dalam situasi yang mendadak itu kita pun bisa menyampaikan hal-hal yang baik. Hal ini kadang sampai membuat kita sendiri juga heran kenapa bisa menyampaikan hal-hal yang sedemikian baiknya. Itulah salah satu karya Roh Kudus. Ia adalah pembela dan penghibur kita yang  siap sedia menemani kita di saat-saat kritis pun. Apakah aku masih cemas dan takut dalam menghadapi hidup ini? Apakah saya mau terbuka terhadap bimbinganNya? Siapkah aku dipakai olehNya untuk menyampaikan kebenaran FirmanNya?

Mohonlah kehadiran RohNya supaya memenuhi diri kita sehingga kita berani berbuat baik. Tuhan memberkati kita.

(Rm. Y. Suratman)