Latest News

'

Renungan 13 Oktober 2018, Gal 3:22-29


"Sebab kalian semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada pria atau wanita, karena kalian semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Jadi kalau kalian milik Kristus, maka kalian juga keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah" (Gal 3:27-29).

Rasul Paulus berbicara mengenai kesamaan atau kesatuan semua murid Kristus. Di dalam Kristus kita memiliki martabat yang sama. Kesamaan itu juga menyangkut keselamatan yang hendak kita terima. Semua yang menjadi milik Kristus menjadi keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. Jadi tidak ada lagi orang atau kelompok orang yang mengklaim bahwa diri atau kelompoknya itu yang paling istimewa atau memiliki privilegi tertentu.

Sayangnya, kesamaan martabat ini belum dipahami dan dihayati dalam kehidupan kita bersama. Sampai sekarang, masih ada berbagai bentuk diskriminasi. Suku, budaya, partai politik, status ekonomi, afiliasi gereja, gender, keyakinan, grup atau hobi, bisa digunakan sbg cara untuk memasukkan atau menyingkirkan orang sehingga masyarakat menjadi terkotak-kotak satu sama lain.

Pesan Rasul Paulus itu menjadi tantangan bagi kita: apa perbedaan yg membuat orang makin menjadi diskriminatif? Jika kita mewartakan Injil dan mengajak orang untuk menjadi pengikut Kristus tapi kita kemudian tidak mau duduk berdampingan hanya karena kita merasa diri lebih hebat, apakah kita menjadi pewarta kabar gembira?

Di Gereja didengungkan dengan suara lantang dan hal itu juga dinyatakan dalam FirmanNya bahwa Gereja memiliki pilihan untuk mengutamakan orang-orang miskin. Pilihan pelayanan ini menjadi salah satu cara untuk mengatasi diskriminasi ekonomi, kaya miskin. Apakah di paroki kita pilihan untuk pelayanan kepada orang-orang miskin ini juga kita laksanakan bersama? 

Jangan harap bahwa janji Allah akan diberikan kepada kita jika pesan atas kesamaan dan kesatuan itu tidak terlaksana.

(Rm Y. Suratman)

No comments