Latest News

'

Renungan 11 Oktober 2018, Luk 11:5-13


Perikop ini terutama pada ayat 9-10 mengajak kita untuk meminta, mencari dan mengetuk dan Tuhan akan memenuhi serta membukakan pintu permohonan kita. Apa yang dikatakan oleh ayat-ayat ini harus dipahami dengan benar karena banyak di antara kita yang mengira bahwa kita boleh meminta apa saja kepada Tuhan dan Ia pasti akan menjawabnya. Atau kalau permohonan kita itu belum terjawab, hal itu karena kita kurang bersungguh-sungguh dalam berdoa. Maka terus meminta, mencari dan mengetok Tuhan tanpa kunjung putus. Benarkah begitu cara memahami doa yang terkabul?

Dalam memahami doa, kuncinya adalah apa yang kita mohon dalam doa itu? Apakah kita memohon mengenai segala sesuatu yang kita ingini atau kita memohon tentang apa yang memang menjadi kehendakNya? Jika kita memohon tentang apa saja yang kita ingini dan hal itu bukan menjadi bagian dari kehendakNya, sampai kapan pun doa kita itu tidak akan dikabulkan. Sebagai contoh jika seseorang itu sakit dan hampir mati dan kita mengerahkan banyak orang untuk berdoa novena supaya ia sembuh dan sehat lagi, doanya tidak akan terkabul jika Tuhan memang menghendaki ia harus meninggal. Dalam situasi seperti itu doanya mestinya memohon kepada Tuhan supaya orang itu diperbolehkan meninggal dalam keadaan suci dan penuh kepasrahan. Doa itu bukan untuk mengubah pikiran dan kehendak Tuhan tapi mengubah diri kita utk memahami dan menerima kehendakNya serta menguatkan kita dalam situasi sulit. Loh kan kita tidak tahu bahwa Tuhan menghendaki dia meninggal? Justru itulah kita mohon penerangan Roh Kudus untuk memahami dan menerima kehendakNya. 

Kita tidak berdoa untuk memohon mengenai apa saja yang kita inginkan tapi berdoalah agar kehendakNya itu terjadi di dalam hidup kita. Dan kita tahu bahwa segala rencana dan kehendak Tuhan itu selalu indah dan membahagiakan sebab Tuhan itu Bapa kita yang amat baik. Ia mengerti apa yang kita butuhkan untuk kebahagiaan dan keselamatan kita. Karena itu mintalah dan carilah kehendakNya maka semuanya akan ditambahkan kepada kita.

(Rm. Y. Suratman)

No comments