Latest News

'

Renungan 14 September 2018, Yoh 3:13-17


"Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percayakepadaNya beroleh hidup yang kekal" (Yoh 3:14.15).

Musa diperintahkan oleh Allah untuk membuat ular tedung dan menaruhnya pada sebuah tiang. Setiap orang yang dipagut ular tedung lalu melihat ular tedung buatan Musa yang ditaruh pada tiang, akan tetap hidup.

Injil Yohanes mereferensi Musa yang membuat ular tedung dan ditaruh di atas tiang itu, untuk membicarakan tentang salib Yesus, yang dikatakannya dengan istilah "Anak Manusia harus ditinggikan". Dengan menunjuk peristiwa Musa itu, Yohanes ingin menunjukkan kepada kita bahwa kematian Yesus di atas salib itu menjadi bagian dari kebangkitanNya. PeninggianNya di kayu salib, membawa kehidupan. Karena itu salib juga menjadi bagian kehidupan Kristen supaya orang itu hidup atau selamat. Yesus berkata, "Setiap orang yang ingin mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku" (Mrk 8:34).

Apakah kita juga telah menyadari dan menghayati bahwa salib, penderitaan dan segala bentuk pengorbanan lainnya, sebagai bagian dari Kekristenan kita? Bersediakah kita berkorban dan taat seperti Yesus? 

Pesta Salib Suci yang dirayakan oleh orang Katolik pada hari ini, mengingatkan kita akan panggilan untuk memanggul salib, taat dan berkorban. Dengan demikian kekristenan kita makin menyerupai Kristus.

(Rm Y. Suratman)

No comments