Latest News

'

Renungan 11 September 2018, Luk 6:12-19


"Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya ketika hari siang, Ia memanggil murid-muridNya dan memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebutNya rasul." (Luk 6:12-13)

Orang-orang yang dipilih oleh Yesus menjadi rasulNya, secara manusiawi memiliki "problem" yang berbeda-beda. Petrus itu orang yang semangatnya menggebu-gebu dan membuat janji-janji hebat tapi menjadi seperti tak punya daya di saat kritis menimpanya. Matius itu seorang pemungut cukai yang hidupnya tidak bersih dan populer. Yakobus dan Yohanes itu orang-orang ambisius yang menginginkan kedudukan di dalam kerajaanNya. Thomas dan Bartolomeus itu orang-orang yang skeptis dan tidak mudah percaya. Yudas Iskariot itu orang yang karena uang menjadi pengkianat. Inilah orang-orang yang dipilih oleh Yesus menjadi rasulNya. Yesus memilih mereka untuk menjadi dasar bagi GerejaNya dan Yesus pun pasti tahu kelemahan-kelemahan mereka dan tahu pula resiko dari pemilihanNya ini. Lalu kenapa Ia tetap memilih mereka itu?

Proses pemilihan rasul yang sangat manusiawi itu sungguh mengingatkan kita akan karya dan kuasa Roh Kudus dalam Gereja. Karena itulah Yesus sebelum memilih mereka "berdoa semalam-malaman". Yesus ingin menyertakan kuasa Allah dalam pemilihan rasulNya dan menyerahkan mereka yang dipilih itu kepada Allah. Dan memang benar, para rasul itu mampu menjalankan tugasnya yang mulia itu setelah Yesus wafat, bangkit dan mencurahkan RohNya kepada mereka. Dengan ini mau menegaskan kepada kita bahwa tanpa kuasa Roh Kudus mereka itu tidak akan mampu menjadi pondasi yang kokoh bagi Gereja Tuhan.

Peristiwa ini mengingatkan kita juga akan panggilan kita masing-masing di dalam GerejaNya. Kita ini dipilih bukan karena hebat dan tahu banyak hal. Saat diberitahu akan bertugas di Tegal, saya dalam kondisi tidak tahu apa-apa tentang situasi umat di Tegal. Bayangkan, saya harus memimpin umat tapi saya sendiri tidak tahu umat yang akan saya pimpin itu seperti apa. Tapi saya percaya bahw aada Roh Kudus yang memimpin Gereja. Maka jangan menolak jika dipilih Tuhan untuk melayani GerejaNya.

(Rm Y. Suratman)

No comments