Renungan 23 Oktober 2018 : Berpusat Pada Kristus

Ef 2:12-22; Luk 12:35-38

Gereja adalah persekutuan orang-orang yang beriman kepada Kristus. Gereja hidup dan bertumbuh karena Kristus. Ia dibangun bukan dari batu-batu material tapi dari pribadi-pribadi manusia yakni dari para rasul dan nabi dengan Kristus Yesus sebagai batu penjurunya. "Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan yang rapih tersusun menjadi Bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kalian dibangun menjadi kediaman Allah dalam Roh" (Ef 2, 21-22). Oleh Kristus, Gereja menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh. Jadi tanpa Kristus, Gereja tidak lagi menjadi tempat dan sarana perjumpaan dengan Allah. 

Refleksi kita adalah apakah Kristus selalu menjadi pusat hidup dan pelayanan Gereja kita? Peribadatan dan berbagai kegiatan pelayanan kita apakah bersumber dari Kristus? 

Agar Kristus menjadi pusat dan sumber hidup Gereja, maka Gereja "hendaklah seperti seorang hamba yang menanti-nantikan tuannya pulang..." (Luk 12, 36). 

Gereja menjadi hamba-hamba Allah yang siap sedia melayani dan menerangi sesama dengan jiwa dan semangat Kristus. Melayani dan berbuat baik saja belum cukup jika pelayanan dan kebaikan kita tidak dilandasi oleh hidup dan ajaran Kristus. Sebab ada bermacam-macam motivasinya orang itu melayani dan berbuat baik. Harapannya adalah kita hendaknya melayani seperti Kristus melayani, yang tetap setia sampai wafat di kayu salib. 

(Rm Y. Suratman)